Saturday, February 23, 2019

Karena Bapak Tiriku Aku Menjadi Liar

Karena Bapak Tiriku Aku Menjadi Liar

Marina gadis muda jelita, usianya baru tujuh belas tahun, hidup bersama ibu dan ayah tirinya. Ayah kandungnya telah meninggal dunia delapan tahun yang lalu. Rupanya ayah tirinya yang baru berusia tigapuluh enam tahun itu, telah lama menaruh rasa penasaran untuk mencicipiperawan yang masih ranum itu.


Sang ayah tiri meneguk air liur setiap menyaksikan pinggang, pinggul dan pantat Marina yang indah dan seksi, apalagi bila Marina sedang berjongkok mengepel lantai dengan pakaian seadanya, wah, Daud melotot matanya. Timbullah hasratnya untuk menyaksikan tubuh sang anak tiri yang indah polos tanpa pakaian.

Daud mendapat akal, suatu hari ketika Marina dan ibunya sedang keluar rumah,Daud bekerja keras membuat lubang di dinding kamar mandi yang hanya terbuat dari papan.

Suatu hari ketika Marina hendak pergi mandi Daud bersiap menunggu sambil mengintip dari lubang kamar mandi yang telah dibuatnya, Marina memasuki kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk melilit ditubuhnya, setelah mengunci pintu kamar mandi dengan tanpa ragu Marina melepaskan handuknya, Daud menelan liurnya menyaksikan pemandangan indah yang terpampang di depan matanya, pemandangan indah yang berasaldari tubuh indah anak tirinya, tubuh yang begitu sekal padat, ramping dan mulus itu membuat gairah Daud bergejolak, apalagi sepasang payudara yang begitu mulus dengan sepasang puting susu berwarna merah jambu menghias indah di puncak payudara yang sekal itu, mata Daud melirik kearah selangkangan gadis itu tampak bulu-bulu halus indah menghias disekitar belahan kemaluan perawan itu yang membukit rapat. Semua itumembuat dada Daud bergetar menahan nafsu, membuatnya semakin penasaran ingin menikmati keindahan yang sedang terpampang di depan matanya. Daud tahu Marina sering keluar dari kamarnya pada malam hari untuk pipis.

Pada malam berikutnya, Daud dengan sabar menunggu. Begitu Marina memasuki kamar mandi, Daud membarenginya dengan memasuki kamar Marina. Daud menunggu dengan jantung berdebar keras, begitu Marina masuk kembali ke dalam kamarnya dan mengunci pintu Daud muncul dari balik lemari, Marina terbelalak, mulutnya menganga, buru-buru Daud meletakkan telunjuk ke mulutnya, isyarat agar Marina jangan berteriak, Marina mundur beberapa langkah dengan ketakutan.

Daud maju dan tiba-tiba menyergapnya Marina siap menjerit, tetapi Daud dengan cepat menutup mulutnya. “Jangan menjerit!”, Daud mengancam. Marina semakin ketakutan, badannya gemetar. Daud memeluk gadis yang masih murni itu, menciumi bibirnya bertubi-tubi. Marina terengah-engah. “Jangan takut, nantikuberi uang”, kata Daud dengan nafas menggebu-gebu.

Bibir Marina terus diciumi, gadis itu memejamkan matanya, merasakan nikmat, dengan mulut terbuka. Tanpa sadar, rontaan Marina mulai melemah, bahkan kedua lengannya memanggut bahu Daud. Sekilas terbayang adegan di buku porno yang pernah dilihatnya.

Alangkah gembiranya Daud ketika Marina mulai membalas ciuman-ciumanya dengan tak kalah gencarnya. “Pak, Pak jangan…!”, Walaupun mulutnya berkata jangan, tetapi Marina tidak mengadakan perlawanan ketika gaunnya di lepas. Dalam sekejap, Marina hanya mengenakan beha dan celana dalam saja, itupun tidak bertahan lama.

Daud mencopoti bajunya sendiri. Marina menghambur ke tempat tidur dan menutupi tubuhnya dengan selimut, Marina menghadap tembok, menunggu dengan dada bergetar, di hatinya terjadi pertentangan antara nafsu dan keinginan untuk mempertahankan kehormatannya, namun nafsulah yang menang.

Selimut yang menutupi tubuh ditarik, Marina dipeluk dari belakang dan dirasakannya hangatnya pisang ambon Daud mengganjal dan menggesek-gesek di belahan pantatnya, Marina menggigil.

Dengan bernafsu Daud menciumi kuduk Marina, gadis itu menggelinjang-gelinjang, rasa nikmat menyelusup ke pori-porinya. Daud membalikkan tubuh Marina hingga telentang, gadis itu meronta hendak melepaskan diri, Daud menindihnya, tangannya meraba-raba bongkahan buah dada Marina. Dada yang ranum dan sehat, yang selama beberapa hari ini mengisi khayalan Daud.

Kembali rontaan-rontaan Marina melemah,dirasakannya kenikmatan pada buah dadanya, yang diciumi Daud dengan berganti-gantian. Dada yang kenyal dan masih segar itu bergetar-getar,Daud membuka mulutnya dan melahap putingnya yang merah jambu. Marina menjerit lirih, tetapi segera tenggelam dalam erangan kenikmatan. “Pak,mm.., mm.., ja..ngan ssshh mmphh…, sshh..”.

Akhirnya Marina tidak lagi memberontak, dibiarkannya payudara kiri dan kanannya dijilati dan dihisap oleh Daud. Aroma harum yang terpancar dari tubuh perawan itu benar-benar menyegarkan, membuat rangsangan birahi Daud semakin naik. Kedua bukit indah Marina semakin mengeras dan membesar, puting yang belum pernah dihisap mulut bayi itu kian indah menawan, Daud terus mengulum dan mengulumnya terus.

“Pak, Saya.., takuut”, Suara Marina mendesah lembut.
“Jangan takut, tidak apa-apa nanti kuberi uang..”, dengan napas memburu.
“Ibu, pak. Nanti ibu bangun.., sshh.., aah..”.
“aakh.., ibumu tidak akan bangun sampai besok pagi, ia sudah kuberi obat tidur”.

Marina mulai mendesah lebih bergairah ketika tangan Daud mulai bermain di bukit kemaluannya yang membengkak. Daud menekan-nekan bukitindah itu. “Kue apemmu hebat sekali”, bisik Daud sambil berkali-kali meneguk air liurnya, tangan Daud menguak belahan kue apem itu. Marinayang semula mengatupkan pahanya rapat-rapat kini mulai mengendurkannya, bagaimana tidak? Sentuhan-sentuhan tangan Daud yang romantis mendatangkan rasa nikmat bukan kepalang apalagi batang kemaluan lelakiyang tegak itu, menggesek-gesek hangat di paha Marina dan berdenyut-denyut. Sebenarnya Marina ingin sekali menggenggam batang kemaluan yang besarnya luar biasa itu.

Sementara itu Daud menggosok-gosokkan tangannya ke bukit kemaluanyang ditumbuhi rambut halus yang baru merintis indah menghiasi bukititu. “Sssssh…, mmh…, sssh…, aakh..”, Mata Marina membeliak-beliak dan pahanya pun membuka. Daud menggesek-gesekkan kepala penisnya di bibirvagina Marina yang masih rapat walau sudah dikangkangkan. Secara naluriah Marina menggenggam batang penis Daud, ia merasa jengah,keduanya saling berpandangan, Marina malu sekali dan akan menarik kembali tangannya tetapi dicegah oleh Daud, sambil tersenyum, lelakiyang cukup ganteng itu berkata, “Tidak apa-apa, Marina! Genggamlah sayang, berbuatlah sesuka hatimu!”.

Dan dengan dada berdegup Marina tetap menggenggam batang penis yang keras itu. Daud merem-melek menikmati belaian dan remasan lembut pada batang penisnya. Sementaraitu tangan Daud mulai menjelajahi bagian dalam kemaluan Marina, gadisitu menjerit kecil berkali-kali. Bagian dalam kemaluannya telah basahdan licin, ujung jari Daud menyentuh-nyentuh clitoris Marina. Marina menggelinjang-gelinjang.

“Bagaimana Mar?”, tanya Daud.
“Enaakh…, Paak!”, Jawab Marina.
Daud semangkin gencar menggempur vagina Marina dengan jaritangannya. Lalu Daud menundukkan kepalanya ke arah selangkangan Marina.Dipandanginya belahan vagina yang begitu indahnya, menampakkan bagiandalamnya yang kemerahan dan licin.

Daud menguakkan bibir-bibir kemaluanitu, maka kelihatanlah clitorisnya, mengintip dari balik bibir-bibirkemaluan Marina, Daud tidak dapat menahan dirinya lagi, diciumnya clitoris Marina dengan penuh nafsu. Marina menjerit kecil.

“Kenapa Marina? Sakit?”, tanya Daud di sela kesibukannya.
Mariana menggelengkan kepalanya sambil mengangkat kakinya. Dengan bernafsu Daud menjilati vagina Marina dan lidahnya menerobos menjilati bagian dalam dari kemaluan Marina, melilit dan membelai clitorisnya. Marina semakin tidak tahan menerima gempuran lidah Daud, tiba-tiba dirasakannya dinding bagian dalam kemaluannya berdenyut-denyut sertas eluruh tubuhnya terasa menegang dan bersamaan dengan itu ia merasakan sesuatu seperti akan menyembur dari bagian kemaluannya yang paling dalam.

“aakh…, uuggh…, Paakk..”, Marina mendesah seiring menyemburnya air mani dari dasar lubuk kemaluannya. Sementara Daud tetap menjilati kemaluan Marina bahkan Daud menghisap cairan yang licin dan kental yang menyembur dari kemaluan Marina yang masih suci itu, dan menelannya.

“Sungguh nikmat air manimu Mar”, bisik Daud mesra di telinga Marina. Sementara Marina memandang memelas ke arah Daud, dan Daud mengerti apa yang diingini gadis itu, karena iapun sudah tidak tahan seperti Marina. Batang kemaluan Daud sudah keras sekali. Besar dan sangat panjang. Sedangkan bukit kemaluan Marina sudah berdenyut-denyut ingin sekali dimasuki penis Daud yang besar.

Maka Daud pun mengatur posisinya di atas tubuh Marina. Mata Marina terpejam, menantikan saat-saat mendebarkanitu. Batang penis Daud mulai menggesek dari sudut ke sudut, menyentuh clitoris Marina. Marina memeluk dan membalas mencium bibir ayah tirinya bertubi-tubi. Dan akhirnya topi baja Daud mulai mencapai mulut lubang kemaluan Marina yang masih liat dan sempit. Dan Daud pun menekan pantatnya. Marina menjerit. Bagaikan kesetanan ia memeluk dengan kuat.Tubuhnya menggigil.

“Paak, oukh.., akh…, aakh…, ooough…, sakit Pak..”, Marina merintih-rintih, pecahlah sudah selaput daranya. Sedangkan Daud tidak menghiraukanya ia terus saja menyodokkan seluruh batang kemaluannya dengan perlahan dan menariknya dengan perlahan pula, ini dilakukannya berulang kali. Sementara Marina mulai merasakan kenikmatan yang tiada duanya yang pernah dirasakannya.

“Goyangkan pinggulmu ke kanan dan ke kiri sayang!”, bisik Daud sambil tetap menurun-naikkan pantatnya.
“Eeegh…, yaa…, aakkhh…, oough..”, jawab Marina dengan mendesah. Kini Marina menggoyangkan pinggulnya menuruti perintah ayahnya. Dirasakannya kenikmatan yang luar biasa pada dinding-dinding kemaluannya ketika batang penis Daud mengaduk-aduk lubang vaginanya.

“Teee…, russ…, Paak…, eeggh…, nikmat…, ooough..!”, erang Marina. Daud semakin gencar menyodok-nyodok vagina Marina, semakin cepat pula goyangan pinggul Marina mengimbanginya hingga, “Ouuuughh…, sa.., saya…,mmaau…, keluar.., Paak..”.
“Tahan…, sebentar…, sayang…, ooouggh..”.

Daud mulai mengejang, diapun hampir mencapai klimaksmya. “aaGhh…”,jerit Marina sambil menekan pantat Daud dengan kedua kakinya ketika iamencapai puncak kenikmatannya. Bersamaan dengan tekanan kaki Marina Daud menyodokkan penisnya sedalam-dalamnya sambil menggeram kenikmatan,“Eeegghh…, Ooouugh..”. “Creeeet…, creeet…, creeeeeeeet..”. Mengalirlah air mani Daud membasahi lubang kemaluan Marina yang sudah dibanjirioleh air mani Marina. Merekapun mencapai puncak kenikmatannya.

Keduanya terkulai lemas tak berdaya dalam kenikmatan yang luar biasa dengan posisi tubuh Daud masih menindih Marina dan batang penisnya masih menancap dalam lubang kemaluan Marina.

Enam bulan kemudian, Marina dan Ria meninggalkan kota kecilnya. Mereka ikut Om Jalil ke Jakarta. Om Jalil belum lama mereka kenal, tetapi mereka tidak peduli, mereka menginginkan hidup lebih baik ketimbang dikota kecilnya sendiri. Mereka tahu nasib apa yang bakal mereka terima di Jakarta nanti, diserahkan pada seorang germo yang namanya Tante Yeyet.

Mereka pergi ikut Om Jalil tanpa sepengetahuan orang tua mereka masing-masing. Om Jalil menunggu mereka di stasion kereta api. Darisanalah baru mereka bersama-sama menuju Jakarta. Ria berani ikut dengan Om Jalil ke Jakarta karena dia juga sudah tidak perawan lagi. Bukit kemaluannya sudah ditoblos oleh Pandy. Pandy adalah pria yang sangat berpengalaman dengan wanita. Pandy pandai merayu. Dan Marina pun tergelincir dalam rayuannya dan berhasil digagahi Pandy, ia merupakan orang kedua yang pernah merasakan nikmatnya vagina Marina selain ayah tiri Marina.

Sementara kereta berjalan dengan pesatnya. Dalam perjalanan merekadi malam hari yang selama delapan jam dalam kereta api, Om Jalil tidak dapat menahan hawa nafsunya berjalan dengan dua orang gadis cantik yang menggoda. Dengan sedikit memaksa Om Jalil mencoba untuk menggauli mereka. Pada waktu itu keadaan kereta yang mereka tumpangi tidak terlalu banyak penumpangnya sehingga banyaklah kursi yang kosong. Kebetulan deretan bangku di depan mereka kosong. Waktu itu lampu penerang gerbong sudah dipadamkan tinggal lampu remang-remang saja yangmasih menyala menerangi keadaan gerbong yang mereka tumpangi.

“Kalian tentunya sudah berpengalaman dengan laki-laki?”, tanya Om Jalil memulai pembicaraan.
“Belum Om”, jawab Ria dengan malu-malu.
“Sudah berapa kali kamu merasakannya, Ria?”, tanyanya sambil memegang paha Ria yang hanya mengenakan rok mini dari bahan yang tipis.

“Merasakan apa, Om?”, tanya Ria berpura-pura tak mengerti.
“Merasakan hangatnya batang peler pria memasuki lubang kemaluanmu”, jawab Om Jalil dengan terus terang.
“Saya, saya baru merasakannya sekali Om”, jawab Ria sambil menunduk.

“Tidak usah malu, apakah kamu menikmatinya?”, Om Jalil mulai menebar jaringnya. Ria hanya mengangguk tanpa berkata apapun.
“Sedangkan kamu sudah berapakali kecoblos Mar?”, mengalihkan pertanyaanya pada Marina.
“Dua kali, Om”, jawabnya singkat.
“Syukurlah, jadi kalian sudah punya pengalaman”. Dia berhenti untuk menghisap rokoknya lalu mematikan rokok itu.

“Tapi aku perlu untuk mengetahui sampai di mana kemampuan kalian”, sambungnya sambil menghadap ke arah Ria.
“Bagaimana caranya Om?”.
“Dengan mencobanya langsung”, jawabnya tegas.
“Mencoba langsung, di mana Om?”.
“Di sini saja, toh semua penumpang sudah tidur”.
“Tetapi..”.

Baca Juga : Memberikan Kenikmatan Luar Biasa untuk Membalas Kebaikan

“Tenang saja biar Om yang mengaturnya”, potong Om Jalil sambil merangkul tubuh Ria yang ada di sebelah kanannya, lalu ia mulai menciumi bibir Ria. Ria terpaksa melayaninya demi lancarnya perjalanan mereka ke Jakarta. Setelah beberapa saat lidah mereka saling berpilin, tangan Om Jalil mulai beraksi menyelinap, meremas payudara Ria melalui bagian bawah kaos ketat yang dikenakan Ria. Ria menggelinjang menikmati sentuhan tangan Om Jalil yang sangat lincah meremas payudaranya,apalagi bibir Om Jalil yang menggerayangi lehernya.

Semakin ganas Om Jalil menikmati bukit indah milik Ria yang putih mulus itu setelah mengangkat kaos, dan melepas beha Ria. Sedangkan Marina hanya menatap mereka dengan kosong. Tiba-tiba tangan Om Jalil yang satu meraih tangan Marina. Tanpa perlawanan tangan itu ditaruh diatas batang penisnya yang masih dalam celana. Marina mengerti maksud Om Jalil, dengan segan-segan dibukanya ikat pinggang Om Jalil lalu diturunkan ritsluitingnya, dikeluarkannya kemaluan yang sudah digenggamnya dari celana dalamnya. “mmhh…”, desah Om Jalil menikmati remasan tangan halus Marina pada batang penisnya. Sementara tangan kanan yang bebas menjelajah ke dalam rok mini Ria, jari tangan kanannya dengan lincahnya mencoba melepaskan celana dalam yang dikenakan Ria.

Ria mengangkat pantatnya untuk memudahkan Om Jalil melepaskan penutup belahan vaginanya, Ria mengangkat satu kakinya untuk melepaskan celana dalamnya yang melorot sampai di mata kaki, bersamaan dengan itu jari-jari Om Jalil menerobos bibir vaginanya, lalu mempermainkan clitoris yang ada di dalamnya.

Ria gelagapan menahan nikmat yang dirasakannya pada clitorisnya yang dipilin jari-jari Om Jalil, serta gigitan-gigitan lembut pada puting susu kanannya serta belaian-belaianyang diselingi remasan nikmat pada buah dadanya yang kiri. Sementara Marina tidak lagi meremas batang penis Om Jalil, tetapi dia menggocok batang penis itu dengan lembut. Pergumulan segitiga itu berjalan cukup lama hingga Om Jalil tak dapat lagi menahan nafsunya.

“Pindahlah kamuke bangku itu!” perintahnya pada Ria sambil menunjuk tempat duduk diseberang tempat duduk mereka.
Ria mengikuti perintah Om Jalil, dia duduk menyadar di tempat yang ditunjuk Om Jalil.

Lalu Om Jalil berdiri menghadap Ria dengan batang penisnya yang panjang besar dan hitam menunjuk ke arah Ria, ditariknya kaki Ria hingga posisi gadis itu setengah rebah menyandar, lalu dikangkangkannya paha Ria hingga tampak olehnya belahan indah yang dihiasi bulu-bulu lebat dengan bagian dalam yang merah merona, lalu diarahkannya kepala penisnya yang merah mengkilap memasuki lubangvagina Ria.

“Ssssshh…, aahh..”, desah gadis itu ketika dengan agaksusah kepala penis itu memasuki lubang kemaluannya. Om Jalil sendirimerasakan nikmat luar biasa ketika kepala kemaluannya terjepit olehbibir-bibir vagina Ria yang sempit, hingga ia tak melanjutkan gerakanmendorongnya untuk menikmati pijitan bibir vagina itu di kepalapenisnya. Sedangkan Marina hanya menyaksikan adegan itu dengan dadabergetar menghayalkan hal itu terjadi pada dirinya.

Setelah terhenti beberapa kejap, dengan pasti Om Jalil melanjutkan dorongan pantatnya hingga, “Blueess…”. Seluruh batang kemaluannya amblas memasuki vagina Ria. Sedangkan Ria mengerang tertahan merasakan betapa batang kemaluan Om Jalil yang besar menyumpal di dalam lorong kemaluannya, membuat nafasnya terburu nafsu. Kenikmatan itu bertambah ketika Om Jalil menarik keluar batang kemaluannya hingga menimbulkan gesekan yang mengguncang seluruh tubuh Ria.

Om Jalil memepercepat gerakan pantatnya mengeluar-masukkan penisnya hingga tubuh Ria terhentak-hentak kenikmatan, merasakan betapa dahsyatnya penis Om Jalilyang besar itu mengobrak-abrik lubang kemaluannya hingga membuatnya melenguh-lenguh nikmat.

“Ouuugh…, eeeghh…, te..ruuus.., ooom…, jaa..ngan…, berhenti.”, desah Ria tertahan menikmati tarian penis Om Jalil dalam lubang vaginanya yang semakin basah dan licin hingga mengelurkan suara decak pelan.Semakin lama gerakan Om Jalil semakin gencar, dan remasannya pada payudara Ria semakin gemas, ditambah dengan gerakan pinggul Ria yangmembuat batang penis Om Jalil seret keluar masuk, membuat keduanya takdapat bertahan lebih lama lagi, hingga.., “Aah…, ahh…, essst…,esssst..”, desah Om Jalil sambil menggerakkan pantatnya dengan cepat.

“Ouuugh…, eessstt…, eeengh…, aakh…, aakuu.., ti.., tidak.., taahaan..,laagi…, om..”, erang Ria hampir mencapai puncak orgasmenya.
“Tung..guu.., sayang…, aakku…, juuggaa…, mmau.., ngecret..!”, ucap Om Jalil terputus-putus sambil menancapkan batang penisnya sedalam-dalamnya ke dalam vagina Ria.

“aakuuu…, kee..keeluar.., Ooom..”.
“Akuuu…, juuggaa…, aaghh..”, dan, “Creeet.., creeet.., crettt.”,tersemburlah cairan nikmat dari batang penis Om Jalil ke dalam vagina Ria.

Keduanya saling berangkulan mencapai puncak kenikmatan bersama-sama,cairan kental membanjiri vagina Ria dan membasahi penis Om Jalil. Sementara ketika Om Jalil dan Ria bertarung, Marina begitu terangsang melihat permainan mereka hingga tanpa sadar tangannya meremas buahdadanya dan mengelus-elus bibir kemaluannya dan mendesah-desah seorang diri, karena dibakar hawa nafsunya sendiri.

Om Jalil dan Ria sama-sama terkulai setelah keduanya mencapai puncak kenikmatan, sedangkan Marina merasakan denyutan-denyutan dalam liang vaginanya merindukan sentuhan kemaluan lelaki di dinding-dindingnya, semakin ia menahan gejolak nafsu itu semakin menggejolak nafsu itu dalam dadanya, akhirnya ia tak kuasa menahan diri, Marina bangkit dari duduknya lalu berlutut di hadapan selangkangan Om Jalil yang bersandar memejamkan mata di bangku sebelahnya, ditatapnya kemaluan Om Jalil yang menggantung lunglai, dibelainya kemaluan yang besar itu, walaupun belum tegak berdiri. Semakin lama belaiannya semakin menggebu lalu diremasnya penis yang mulai bangun perlahan-lahan karena remasan-remasan jemari lentik Marina.

Om Jalil membuka matanya karena merasakan kegelian yang nikmat padabatang penisnya, dibiarkannya beberapa saat Marina yang belum tahubahwa Om Jalil sudah terjaga, membelai dan meremas batang kemaluannya,Om Jalil berkata perlahan.

“Kau menginginkannya?”.
“I.., iya Om aa.., aku menginginkan burungmu”, jawab Marina dikuasai oleh nafsunya. Lalu Om Jalil memegang bahu Marina lalu mengangkatnya berdiri, ia menatap gadis di hadapannya, ia tahu bahwa Marina telah dikuasai oleh nafsunya, mulailah Om Jalil membelai tubuh Marina yang mengenakan gaun terusan tanpa lengan yang begitu minim.

Tangannya meraba mulai dari bagian paha yang tak tertutup oleh terusan yang pendek itu, terus merambat menuju pada sepasang paha yang mulus itusambil terus berdiri hingga pakaian Marina tertarik mengikuti gerakan berdiri Om Jalil, hingga Om Jalil berhasil melepaskan pakaian itu daritubuh yang kini hanya mengenakan beha dan celana dalam. Kembali Om Jalil membelai tubuh itu dari atas ke bawah sambil bergerak duduk.

Setelah posisinya duduk berhadapan dengan selangkangan Marina yang hanya mengenakan celana dalam, tangannya bergerak melepas celana dalamitu hingga terpampanglah gumpalan bulu-bulu halus terhampar menghiasi sekitar bibir kemaluan yang begitu ranum dan menebarkan aroma yangmenggairahkan hingga membuat darah Om Jalil menggelegar dan nafsunyamulai menanjak.

Dengan kedua tangannya Om Jalil merengkuh bungkahanpantat Marina yang padat ke arah wajahnya, lalu dengan rakusnya OmJalil melumat bibir kemaluan Marina dengan penuh nafsu. Marina mendesahkenikmatan sambil membelai rambut Om Jalil yang tengah melumat vaginanya.
“Ooouugh…, Ooomm…, lakukanlah.., Oom.., aa.., aku…, dah ti..daak.., taahhan…, lagi..!”.

Om Jalil hanya tersenyum dan menjawab dengan perlahan, “Baiklah.Sekarang naiklah ke pangkuanku”, suruh Om Jalil pada Marina. Marina mengikuti perintah Om Jalil, dengan cepat ia duduk di pangkuan Om Jalil. Penis Om Jalil yang tegak menghadap ke atas meleset miring diduduki oleh Marina.

Om Jalil berkata, “Bukan begitu caranya, sekarang berdirilah dengan lutut di atas bangku mengangkangi burungku!”, ajar Om Jalil pada Marina. Kini Marina mengangkangi Om Jalil yang duduk bersandar dengan penis tegak ke atas mengarah tepat pada bibir kemaluan Marina.

Kembali Om Jalil memberikan instruksi kepada Marina, “Kini genggamlah burungku!”. Marina menggenggam penis Om Jalil. “Arahkan kelubang memekmu!”, Kembali Marina menuruti perintah Om Jalil tanpa berkata apapun. “Turunkan pantatmu lalu masukkan burungku dalam lubang memekmu perlahan-lahan!”.

Marina mengerjakan semua perintah Om Jalil hingga…, “Sleeep….”,Kepala kemaluan Om Jalil yang besar itu menyelinap di antara dua bibir vagina Marina yang langsung menjepit kepala penis itu dengan ketat. Marina mendesah kenikmatan, “Oough…”. Dipegangnya bahu Om Jalil yang sedang merem-melek menikmati jepitan sepasang bibir vagina Marina yangkenyal dan sempit. Dengan suara terputus-putus kenikmatan Om Jalil berkata,

“Yaakh…, begitu, sekarang turunkan pantatmu agar burungkudapat masuk lebih dalam!”, Marina menghempaskan tubuhnya ke bawah,dirasakannya betapa penis Om Jalil yang besar dan panjang itu meneroboske dalam liang vaginanya yang terdalam, yang belum pernah tersentuh oleh benda apapun karena penis Om Jalil adalah penis paling besar dan panjang yang pernah menerobos lubang vaginanya, dan itu memberikankenikmatan yang belum pernah dirasakan Marina sebelumnya. Om Jalil sendiri mengejang menikmati gesekan seret dari dinding vagina Marinayang seakan mengurut penisnya dengan kenikmatan yang luar biasa.

Dirangkulnya tubuh Marina untuk melampiaskan getaran kenikmatan yang dirasakannya. Sejenak keduanya terdiam tidak melakukan gerakan apapun karena tenggelam dalam kenikmatan yang tiada taranya. Hanya getaran-getaran kereta api yang bergelombang membuat mereka melayang dalam arus kenikmatan bercinta.
Akhirnya kesunyian itu dipecahkan oleh suara Om Jalil yang lebih mirip desahan.

“Sekarang bergeraklah hurun naik agar lebih nikmat sayang!”.
“Eest.., baikh.., Om..”, jawab Marina sambil mulai mengangkat tubuhnya,terasa olehnya betap hangatnya gesekan kulit penis Om Jalil di dalamliang vaginanya, lalu dihempaskan lagi tubuhnya ke bawah membenamkan penis Om Jalil kembali dalam pelukan dinding kemaluannya yang berdenyut kenikmatan.

Hal itu dilakukan Marina berulang kali seiring dengan getaran kereta yang menambah nikmatnya persetubuhan mereka, kian lama gerakan Marina semakin gencar menurun-naikan pantatnya. Sedang Om Jalil tidak hanya diam saja, ia mengiringi gerakan pantat Marina denganmenaikkan pantatnya bila Marina menghentakkan pantatnya membenamkan penis Om Jalil. Marina mendesah-desah menikmati permainanan yang hebatitu.

“Eeeghh…, niikhmat…, sekhali…, Om..”
“Yaakh…, memang.., nikhmat memekmu ini Mar…, oouggh..”.
“Ooomm…, hisaplah susuku ini agar lebikh nikhmat Om..” pinta Marina,sambil menarik kepala Om Jalil ke arah dadanya yang dibusungkan menantang itu.

Segera saja Om Jalil melepaskan satu-satunya pakaian yang masih melekat di tubuh Marina, menggelembunglah payudara yang kenyal menegang setelah Om Jalil menarik lepas penutup benda indah itu. Mulailah Om Jalil menjilati puting susu Marina yang merah menantangitu, tidak hanya sampai di situ saja, Om Jalil menghisap rakus buah dada yang benar-benar ranum itu kiri dan kanan sedangkan keduatangannya meremas buah pantat Marina yang padat berisi dan membantunya turun naik menenggelamkan penisnya. Semakin lama gerakan keduanya samakin menggila desahan-desahan tak henti-hentinya keluar dari sepasang insan itu.

“Oooooogh…, oough…, akhh…, ahh…”, desahan Marina menikmati tarianpenis Om Jalil yang perkasa di dalam lubang vaginanya yang semakin licin dan basah. Cukup lama mereka berpacu dalam mengejar kenikmatan sehingga, “Eeeeest…, Ooough…, lebihh…, ceepat lagi…, Sayaang.., akumaau keeeluaar..!”.
“Yaakhh…, aku…, juga..,. sudahh…, tidak.., taahaan.., laagi…, Ooooomm”.

Hentakan pantat mereka semakin cepat terbawa nafsu yang seakan meledakkan dada mereka hingga, “Ooough…, Akuu…, keluaar…, sayang..”
“Akhuu.., aakhh…”.
“Creeet.., creet.., creettt..”,

Keduanya saling berangkulan dengan erat menikmati puncak permainan mereka yang sungguh hebat. Marina berdiri mengeluarkan penis yang besar itu dari lubang vaginanya lalu berpakaian dan kembali lunglai di bangkunya menyusul Ria yang sudah terlelap. Sedang Om Jalil menatap kedua gadis bergantian lalu dia berpakaian dan kembali memejamkan matanya. Semuanya sunyi dan tenang. Tak ada lagi erangan-erangan atau desahan, mereka tertidur dengan penuh kepuasan,tanpa memikirkan apa yang menanti mereka di Jakarta nanti.

5 comments:

  1. Join yuk di win323 hanya Deposit & Withdraw Rp.25.000 Bosku.
    Bonus Bonus Super Heboh yang bisa anda dapatkan setiap hari nya!!
    ~ Bonus New Member : 20%
    ~ Bonus Next Deposit : 5%
    ~ Bonus Cash Back : 5%
    Tunggu apalagi jadilah pemenang di setiap taruhan yg Bosku lakukan.
    Contact Person WIN323 :
    WA : +855 7863 3430
    WA : +855 7863 3425

    ReplyDelete
  2. Join yuk di win323 hanya Deposit & Withdraw Rp.25.000 Bosku.
    Bonus Bonus Super Heboh yang bisa anda dapatkan setiap hari nya!!

    WIN323 - Merupakan Situs Online Betting NO.1 Di Indonesia.
    Dengan WIN RATE tertinggi 97% + Bonus Bonus Super Heboh yang bisa
    anda dapatkan setiap hari nya!!

    TEMBAK IKAN ONLINE

    Bonus Deposit 50%
    Minimal Deposit Rp25.000
    Max Bonus Rp. 1.000.000,-
    TO x 15 + BONUS

    Bonus Deposit 10%
    Minimal Deposit : Rp.50.000,-
    Max Bonus : Rp. 500.000,-
    TO x 7 + BONUS

    CASHBACK 10%
    Bonus Cashback hanya diberikan kepada player yang tidak mengclaim bonus next deposit

    Tunggu apalagi mari langsung bergabung bersama WIN323 dan jadilah
    pemenang di setiap taruhan yang Bossku lakukan :)
    Contact Person WIN323 :
    WA : +855 7863 3430
    WA : +855 7863 3425
    Line: Official.win323

    ReplyDelete
  3. Join yuk di E D E N P O K E R
    Tunggu Apalagi Segera Daftar dan Depositkan Segera Di E D E N P O K E R . X Y Z
    - Minimal Deposit 15.000
    - Bonus New Member 10.000
    - Bonus Next Deposit 5%
    - Bonus Rollingan 0,5%
    - Bonus Refferal 10%
    REAL PLAYER VS PLAYER !!!
    Contact Person :
    WA : +855 7863 3569
    LINK : edenpoker.com
    LINK ALTERNATIF : edenpoker.bet
    LINK ALTERNATIF : edenpoker.xyz

    ReplyDelete
  4. Join yuk di KENARI POKER.
    Tunggu Apalagi Segera Daftar dan Depositkan Segera Di KENARIPOKER .COM
    - Minimal Deposit 15.000
    - Bonus Next Deposit 20%
    - Bonus FREEBET 10.000
    Contact Person :
    WA : +855 7863 3569
    www.KENARIPOKER.org

    ReplyDelete
  5. ♠♣♦♥ KENARIPOKER ♥♦♣♠
    📌 KAMI SENANG, BOSSKU MENANG
    Betapa bahagianya kami di Kenaripoker.xyz setiap kali membagikan bonus untuk para Bossku.
    SITUS JUDI AGEN POKER, SLOTS DAN CASINO TERPERCAYA SEJAK 2014.
    CUSTOMER SERVICE PROFESIONAL MELAYANI 24/7/365

    Selalu semangat dan ceria untuk memulai sesuatu yang menyenangkan bersama dengan Kenaripoker.xyz

    Kenaripoker.xyz hadir sebagai salah satu situs agen judi online yang terdiri dari slots, casino dan poker terpercaya di Indonesia sejak 2014.
    Kenaripoker.xyz menawarkan sistem permainan yang berbasis fun play sebab, player vs player dan didukung oleh Customer Service live chat selama 24 jam penuh.

    Ini artinya Kenaripoker.xyz memberikan jaminan 100% keseruan permainan Bossku selama bermain di situs kami.
    CS kami siap melayani segala pertanyaan dan kebutuhan Bossku terkait depo-wd, masalah dan solusi.
    Di Kenaripoker.xyz kami memberikan beragam keleluasaan bagi Bossku untuk bersenang senang.

    Tersedia berbagai jenis permainan menyenangkan yang dapat Bossku pilih sesuai kemahiran dan kegemaran Bossku.
    Ragam permainan menyenangkan itu adalah
    POKER TEXAS, DOMINO QQ, CAPSA SUSUN, BANDAR CAPSA, CEME, CEME KELILING, OMAHA POKER, BACCARAT, SUPER TEN, SAKONG, SLOTS, CASINO DAN OMAHA.
    jadi, ayo Bossku isi waktu luang Bossku dengan bermain di Kenaripoker.xyz pasti dijamin Bossku akan mendapatkan sensasi permainan yang luar biasa nikmat dan berkesan dalam hati!!

    Promo menarik yang akan Bossku dapatkan adalah
    1. Bonus New Member Poker
    #Depo 15.000 + 15.000 TO x 8
    #Depo 100.000 + 20.000 TO x 5
    2. Bonus Next Deposit Poker
    #Depo 50.000 + 5%
    #Maksimum Bonus 100% TO x 2
    3. Bonus New Member Slots Game 100% langsung dapat diawal
    4. Bonus New Member Live Casino 100% langsung dapat diawal
    5. Bonus Next Deposit Slots & Live Casino
    #Depo 50.000 + 5%
    #Maksimum Bonus 100.000 TO x 5
    6. Bonus Rebate
    # 0.5% Poker
    # 0.8% Slots Game
    # 0.8% Live Casino
    7. Proses depo dan wd yang sangat cepat
    8. Player vs Player 100%
    9. Server yang mudah diakses, support Android dan IOS
    10. Minimum depo yang sangat ringan, hanya 15.000
    11. Proses WD yang mudah, hanya 15.000
    12. Selalu akan ada kejutan istimewa dari nilai TO kamu

    Kenaripoker.xyz bekerja sama beberapa bank nasional yaitu
    BRI
    BNI
    BCA

    Jadi Bossku jangan tunggu lama lagi, ayo segera Bossku sekarang juga gerakkan tangan bossku!!
    📱 WA : +855 6173 0984
    🌐 Website : KENARIPOKER.XYZ

    ReplyDelete